Pages

Tuesday, September 20, 2011

rapuh!!!

tak pernah kukira
tak disangkah
akan akhir semua penantian ini
pupus terbakar d depan mata
oleh api amarah

rasa yang qu rasa
tak tau arahnya
saat ini hanya bisa duduk termenung
sembari menghirup racun ke paru-paru
pelan-pelan ku hilangkan umur qu

sayang, sungguh disayangkan
bunga yang qu simpan
menjadi kering, gersang, tak bernyawa lagi
pelupuk mata ini pun tertutup
tertidur lelah akan nyata pahitnya
kenyataan yang teralami

0 komentar:

Post a Comment